Selasa, 18 Juni 2013

Laki laki yang Paling Mulia


Hidup telah menempa laki laki itu begitu rupa. Ia ditakdirkan lahir sebagai yatim. Dan mengisi masa balitanya diluar kampung kelahirannya, untuk  kemudian  mengakhiri masa balitanya sebagai piatu. Sebuah pelajaran dini tentang makna kesendirian, makna kesunyian dan makna ketergantungan kepada Allah swt.
Bersama kakeknya pada usia enam hingga delapan tahun Ia belajar mengenal dunia kepemimpinan masyarakat kaumnya. Ketika sang kakek meninggal, ia hidup bersama pamannya yang miskin, awal dimana ia mengenal dunia yang keras. Pada rentang usia delapan hingga enam belas tahun ia sudah mengembala kambing, ikut dalam kafilah perdagangan ke negeri  ratusan mil dari kampung halamannya. Untuk kemudian memasuki usia remaja dalam perang yang berkepanjangan selama  empat  tahun.
Setelah berusia diatas 20 tahun ia mendapat kepercayaan menjalankan bisnis saudagar kaya, saat dimana ia menunjukkan prestasi bisnis dan manajerial serta pesona karakter dari seorang pemuda matang. Menikah pada usia 25 tahun, ia mulai menapaki kehidupan tangga kehidupan social dan mengokohkan pribadinya sebagai tokoh baru kaumnya yang dicintai dan disegani, hingga ia mencapai puncak prestasinya saat mendapat gelar “Al Amin” pada usia 35 tahun.
Tapi saat ia menapaki puncak “dunia”, ia justru merasakan keterpisahan. Ada sesuatu yang ia tidak temukan di tengah keramaian masyarakat kaumnya, yang ia sendiri tidak tahu, tapi kemudian menjelma menjadi kehausan yang membawanya pada sebuah pencarian yang panjang dalam masa “meditasi” dan perenungan.
Setelah melewati serial pengalaman hidup yang panjang dan berliku serta sentuhan akhir yang memantangkan jiwa dan pikirannya, sebelum masa penugasan dari Allah swt itu tiba. Dan saat masa penugasan itu tiba laki laki itu hanya membutuhkan waktu selama kurang dari 23 tahun untuk mengubah arah sejarah umat manusia, membangun sebuah peradaban besar dan menebar rahmat Illahi ke penjuru alam.
Sebagaimana Allah dan malaikatNya bershalawat kepadanya, aku ucapkan kalimat cinta ini padanya, “ Allahumma Shallu ‘Ala Muhammad wa salamun ala Muhammad….”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar