Selasa, 18 Juni 2013

Matahari Kuasa allah




begitu indahnya tapi lebih dasyat yg berada didlm tbuh kita
subnaloh,klo bca ini jdi bsa meredahkan emosi kebencianku atas nasib yg begtu pahit not love familys smpai skrg  
 Subhanalloh.....
Semakin Kita Menghayati dan Memandang Alam,Semakin Terbuka pikiran akan Kebesaran Alloh 

ya....allah...semoga..... engkau rohmatmu kepada umat,mu...yang lemah ini,,,

Matahari adalah unit
terbesar dari sistem tata surya kita. Matahari sangatlah panas dan
mengandung gas yang selalu terbakar.
Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom
yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api
raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita.
Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan
cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa,
bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian
yang indah dari kegelapan mutlak itu.
Dan, tidak ada unit lain selain matahari di tata surya kita yang
mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Apabila bukan
dari matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan
setiap daerah akan terselimuti es. Kehidupan dengan begitu akan
mustahil, dan kita pun tidak akan ada.
Panas yang diberikan matahari akan sangat tinggi selama musim
panas. Namun, matahari jaraknya jutaan kilometer dari bumi, dan
hanya 0,2 persen dari panasnya yang benar-benar mencapai
bumi. Sejak suhu di bumi bisa sangat tinggi, meskipun matahari
letaknya begitu jauh, bagaimana dengan suhu matahari itu sendiri?
Temperatur di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius,
dan 12 juta derajat Celsius di dalamnya.


Allah telah menciptakan jarak yang sempurna antara bumi dan
matahari. Apabila jarak matahari lebih dekat dengan kita, maka
semua yang ada di bumi akan menguap dan terbakar. Begitu
juga, apabila jaraknya lebih jauh dari saat ini, maka semua daerah
akan tertutupi es. Dengan begitu, tentu saja, kehidupan akan
mustahil.
Daerah kutub, daerah yang mendapatkan panas paling sedikit dari
matahari, secara permanen diselimuti oleh es, sedangkan daerah
ekuator, yang mendapatkan lebih banyak panas, selalu panas.
Namun, perbedaan suhu antara kutub dan ekuator ini yang
menyebabkan terciptanya iklim moderat di bumi secara
keseluruhan, dan iklim inilah yang menyokong terwujudnya
kehidupan. Hal tersebut adalah salah satu tanda dari tidak
terhitungnya bukti cinta Allah kepada manusia.
Bila matahari lebih besar atau lebih kecil, lebih jauh ataupun lebih
dekat dengan bumi, maka sangat tidak mungkin terjadi kehidupan
di planet kita.
Bagaimanapun juga, Allah menciptakan matahari, bumi dan
sistem tata surya dengan sedemikian teraturnya agar kita dapat
hidup dengan nyaman. Di ayat lain dalam Alquran tertera
bagaimana matahari dan bulan selalu bergerak sesuai perintah
Allah :

“Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan
bulan untukmu, dan bintang-bintang dikendalikan dengan
perintahNya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
mengerti .” (Q.S.An-Nahl (16):12)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar