Kamis, 30 Mei 2013

Kisah inspiratif Cinta Bagaikan ''PENSIL & PENGHAPUS''

Kisah inspiratif ''PENSIL & PENGHAPUS'' 

PENSIL : “Maafkan aku Penghapus…”
PENGHAPUS : “Maafkan aku??? Untuk
apa Pensil? Kamu tidak melakukan
kesalahan apa pun kepadaku.” 

PENSIL : “Aku minta maaf karena aku
telah membuatmu terluka. Setiap kali
aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada
di sana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan
sebagian dari dirimu. Kamu akan
menjadi semakin kecil dan kecil setiap
saat ” 
PENGHAPUS : “Hal itu memang benar…
Namun aku sama sekali tidak merasa
keberatan. Kau lihat, aku memang
tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantu
mengoreksimu setiap kamu melakukan kesalahan. 
Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan
mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia
dengan peranku. Jadi tolonglah, kau
tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih.” 

Penghapus → Orang Tua kita
Si Pensil → diri kita sendiri

Orang Tua akan selalu ada untuk anak anaknya, guna memperbaiki kesalahan
anak anaknya. 

Namun, seiring berjalannya waktu,
Orang Tua akan terluka dan akan
menjadi semakin kecil (baca:
bertambah tua, sakit sakitan
dan akhirnya meninggal). 

Walaupun anak anak mereka pada
akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), namun
Papa dan Mama akan selalu tetap merasa bahagia
atas apa yang mereka lakukan terhadap anak anaknya dan akan
selalu merasa tidak
sukabila melihat buah hati tercinta
mereka merasa khawatir atau pun
bersedih.



Cinta pergi bersama seorang yang ku kasihi
berjalan 2 arah
tak dapat merubah sesuatu
hatiku tetap merindu

Aku tak dapat pergi
apa bisa cinta yang kembali
karena aku merasa sendiri

Hanya 1 yg ku tahu
pergi kemana cinta itu pergi
membuntuti hingga menanti
karena hatiku membutuhkan cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar