Kamis, 30 Mei 2013

::♥::. RENUNGAN HATI .::♥::.

Ketika Tuhan menciptakan wanita,malaikat datang dan bertanya;
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”

Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita ? Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“

Malaikat menjawab dan takjub;
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"

Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya;
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”

Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”

“Untuk apa?“, tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidak adilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka. Dan Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, Dia sering lupa betapa berharganya dia..”

Pesan;
"jangan pernah merendahkan harga dirimu sebagai wanita yang mulia di mata اللّه.."



Satu Jiwa

Aku bagai manusia hina
Yang melihat dirimu berlinang air mata
Dan aku terdiam tak bisa berbuat apa-apa

Aku hanya jadi orang tersisih
Yang melihat kasih larut dalam sedih
Dan tak sedikitpun aku memberi sumbangsih

Dalam lelapku hati ini turut menangis
Pun dalam tawa disitu juga ada tangis
Menyelami betapa beratnya cobaan ditimpakan kepadamu
Yang seharusnya bukan untukmu

Engkau tak sendiri
Dalam menjalani hidup ini
Engkau tak sebatang kara
Mengarungi derasnya gelombang dunia

Percayakan pada kekuatan cinta
Yang selalu menerangi dengan aura
Seakan menjelma kota mati
Menjadi hidup kembali

Kamu butuh aku
Aku butuh kamu
Kita berdua membutuhkan cinta
Untuk dapat menyatukan dua raga dalam satu jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar