kita
adalah taburan debu yang mengorbit di pusaran misteri zaman.
Dan tatkala
sejarah menerbitkan pijar cinta, tak semua cerita hadir indah di
panggung kehidupan.
Sungguh, betapa banyak tragedi tampil menghias kisah
yang memilukan.
Kenyataan itu membuat kita harus berdiri tegar, walau
terkadang bertahan dalam jeritan dan isyak tangis.
Sahabat ku. perjalanan di ragam alur kehidupan menawarkan pilihan
antara indah dan suramnnya zaman. Kemarin ceria, hari ini merintih dan
esok di hadang kematian. Tapi, semua itu hanyalah "proses" untuk
memahami bahwa kehidupan itu perlu dimaknai. Karena jalan akhir
sepenuhnya bergantung pada kasih dan cinta Tuhan. Di situ, kita mesti
bersujud pada-Nya. Terima Kasih Tuhan !
cinta bagai api yang bisa beri kehangatan
namun api juga mampu membakar hutan
bila digunakan dengan baik bermanfaat
bila disalah gunakan dapat jadi bencana
terserah pada pengguna dan pembawanya
bila dikelola dengan hati hati dan bijaksana
akan memberi kehangatan dan kematangan
bila diperlakukan dengan gegabah dan abai
dapat membawa bencana menghancurkan
demikianpun dengan cinta semuanya pilihan
pilih racun yang mematikan...
pilih madu yang menguatkan...
terserah kita.....!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar